Sabtu, 19 Oktober 2013


(``°•★•°``) MUNAJAT (``°•★•°``)


Yaa Allah....
Ini air mataku yang tumpah karena menyesali dosa.
Ini sujudku yang menginsyafi rasa kehambaan diri.
Ini tanganku yang memohon keampunan dan rahmatu-Mu.


Ini wajahku yang menghadap-Mu dengan rasa kehinaan.
Jadikan air mataku, sujudku, tanganku dan wajahku ini sebagai saksi akhirat....
Bahwa aku pernah merintih keampunan dari-Mu.


Jadikan air mataku, sujudku, tanganku dan wajahku ini sebagai pemberat ketika amalanku di timbang. Sesungguhnya terlalu gentar hati ini apabila mengenangnya.

Jadikan air mataku, sujudku, tanganku dan wajahku ini sebagai penyelamat ketika di umpan ke dalam api neraka-Mu....
Sesungguhnya tiada amalanku yang layak untuk menyelamatkan diri.


Tuhan....
Tiada amalanku yang dapat di persembahkan sempurna kepada-Mu....
Karena kebaikanku telah di timpa kejahatanku.Melainkan hanya ini yang menjadi harapan :

Air mata penyesalan, sujud seorang hamba, tangan yang senantiasa mengharap rahmat-Mu dan wajah yang malu memandang-Mu.


Meskipun rayuan setinggi gunung. Namun.... kesangsian datang dari celah harapan :


Apakah air mata yang mengalir seikhlas air mata penyesalan Nabi Adam selama 200 tahun..?


Apakah sujudku ini sehebat Uwais Al Qarni yang merintih hingga dini hari..?

Apakah tanganku ini menangadah serta memohon seperti ketulusan tangan Siti Maryam yang merayu ke hadirat Illahi..?

Apakah sujudku yang menghadap-Mu ini seperti Robiatul Adawiyah yang menghadap-Mu dengan rasa kehinaan..?

Semua kesangsian ini Yaa Allah mendatangkan kegentaran di dada untuk menghadap-Mu....

Ampunillah dosa hamba-Mu yang hina ini....


Tidak ada komentar:

Posting Komentar